Kamis, 02 Februari 2012

aq jd raja setan


AQ JADI RAJA SETAN

“Bos... bangun...”
Sialan... siapa sich yang mengganggu tidur nyenyakku. Ga tau ya kalau aq capek banget.
“Bos, sudah waktunya rapat” kata sebuah suara dari luar pintu kamarku.
“Rapat? Rapat apaan?” Sambil menggerutu pelan, aq keluar kamar. Begitu membuka pintu kamar, kantukku langsung lenyap. Bagaimana tidak, di ruang tengah telah berkumpul begitu banyak orang.
“Siapa kalian?”
“Lho... kami kan anak buah Bos... Baru saja Bos dilantik jadi ketua kami, ketua para setan” jawab salah seorang  yang duduk dekat pintu kamarku.
Hahh... Raja setan? Apa maksudnya? Apakah ini mimpi? Sebentar... Aq angkat jari ke mulutku dan kugigit keras... Terasa sakit. Jadi ini pasti bukan mimpi.
“Tapi kenapa aq bisa jadi Raja setan?” tanyaku.
“Ya karena Bos punya semua yang harus dimiliki sebagai raja Setan”.
“Misalnya?” tanyaku. Dalam hati aq mengumpat keras2. Kok bisa aq dikatakan mempunyai karakter setan.
“Iya... di mata manusia lain Bos emang baik dan sempurna, tapi kebaikan dan kesempurnaan itu ngga dari hati. Bos pandai memutar kata agar bisa menyembunyikan kesalahan.”
Sialan, umpatku lagi dalam hati.
“Emang ada apa kok pada ngumpul di sini?” tanyaku pada mereka.
“Itu Bos, kami sering disalahkan manusia atas berbagai kecelakaan yang terjadi.”
“Maksudnya?” tanyaku makin heran. Ternyata setan bisa protes juga ya.... hehehehe....
“Gini Bos... Bos kan tahu, akhir2 ini sering terjadi kecelakaan. Kebetulan terjadinya di tempat2 yang menurut manusia itu angker. Ya... memang dekat tempat kami nongkrong atau tidur sich... hehehehee....”
Wahhh.... ternyata setan ada yang suka nongkrong juga ya...
“Aq masih belum mengerti” kataku lagi.
“Intinya; manusia mengatakan kalau penyebab semua kecelakaan itu adalah kaum kita. Ada yang bilang kita usil, marah, angker, dan lain2 lagi... Padahal kita ngga ngapa2in mereka Bos... Mereka jatuh kan karena salah mereka sendiri....”
“Jadi bukan karena kalian?” tanyaku.
“Hehehehe... sebagian emang karena kami sich....”
“Ya udah... Biarin aja manusia punya anggapan begitu. Dengan begitu kan kerja kalian jadi ringan.”
“Maksud Bos?” tanya mereka serempak. Wahhh.... ternyata mereka bisa kompak juga ya...
“Iya... kan manusia gak mau ngaku kalo kecelakaan itu kesalahan mereka. Jadi mereka menjadi orang yang egois, mau menang sendiri, ga sadar kalau salah... Itu semua kan yang jadi tujuan kerja kalian?”
“Wahhhh.... bener juga Bos... Bener2.... Wah, Bos bijaksana banget... Ga salah kalo jadi Raja kami. Kalo gitu, kami pamit Bos.... mau melanjutkan kerja dulu....”
Kring......... kring......... kringg........
Aq tersentak... dan kudapati aq terbaring di tempat tidurku. Kutengok jam weker-ku, pukul 05.00. Masih linglung, aq ingat2 kejadian barusan. Tadi itu mimpi atau nyata ya?



Purwokerto, 01/02/12
03.33
CPTA
Obrolan Malam Hari Bersama Secangkir Kopi